"Apa yang terjadi sekarang merespons perubahan besar di generasi milenial yang mencapai 70 persen dan keinginan Saudi untuk membuka investasi, terutama di bidang pariwisata juga di sektor lain," ujar peneliti Timur Tengah dari The Middle East Institute, Zuhairi Misrawi saat berbincang dengan detikcom, Sabtu malam (25/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pangeran Mohammed dengan Mark Zuckerberg. Foto: Dok. Internet | 
Pangeran yang juga akrab disapa MBS itu bercerita, kehidupan di Saudi sebelum tahun 1979 amat terbuka. Bahkan Hakim Dagang pertama di Madinah adalah seorang wanita.
Zuhairi memandang pengaruh revolusi Iran pada tahun 1979 amat besar. Saat itu Saudi kemudian menjadi konservatif.
"Dari segi usia kan (Pangeran Mohammed) milenial, dia ingin perubahan besar untuk melakukan moderasi. Selama ini perempuan ketat, mungkin dia ingin menyiapkan lapangan pekerjaan untuk perempuan, mungkin ingin menunjuk perempuan sebagai menteri," kata Zuhairi.
 Zuhairi Misrawi. Foto: Ari Saputra | 
Tentu saja akan ada perlawanan dari kelompok konservatif atas pendapat MBS. Tetapi Zuhairi berpikir, MBS telah menjalin komunikasi baik ke dalam negeri hingga luar negeri.
"Dia akan dapat dukungan dari golongan milenial, kemudian dari internasional juga dapat," kata Zuhairi. (bag/idh)












































            
Pangeran Mohammed dengan Mark Zuckerberg. Foto: Dok. Internet
Zuhairi Misrawi. Foto: Ari Saputra