Menerka Tujuan Putra Mahkota yang Ingin Bikin Saudi Lebih Moderat

Menerka Tujuan Putra Mahkota yang Ingin Bikin Saudi Lebih Moderat

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Minggu, 26 Nov 2017 10:10 WIB
Pangeran Mohammed bin Salman. Foto: Getty Images/independent.co.uk
Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman kembali menjadi pembicaraan. Dalam wawancara dengan media ternama AS, New York Times, Sang Pangeran ingin membuat Arab Saudi lebih terbuka.

"Apa yang terjadi sekarang merespons perubahan besar di generasi milenial yang mencapai 70 persen dan keinginan Saudi untuk membuka investasi, terutama di bidang pariwisata juga di sektor lain," ujar peneliti Timur Tengah dari The Middle East Institute, Zuhairi Misrawi saat berbincang dengan detikcom, Sabtu malam (25/11/2017).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara dengan New York Times, Pangeran Mohammed ingin kehidupan Islam di Saudi lebih moderat. Dia bahkan menyebut rencananya sebagai upaya 'memulihkan' Islam.

Pangeran Mohammed dengan Mark Zuckerberg.Pangeran Mohammed dengan Mark Zuckerberg. Foto: Dok. Internet


Pangeran yang juga akrab disapa MBS itu bercerita, kehidupan di Saudi sebelum tahun 1979 amat terbuka. Bahkan Hakim Dagang pertama di Madinah adalah seorang wanita.

Zuhairi memandang pengaruh revolusi Iran pada tahun 1979 amat besar. Saat itu Saudi kemudian menjadi konservatif.

"Dari segi usia kan (Pangeran Mohammed) milenial, dia ingin perubahan besar untuk melakukan moderasi. Selama ini perempuan ketat, mungkin dia ingin menyiapkan lapangan pekerjaan untuk perempuan, mungkin ingin menunjuk perempuan sebagai menteri," kata Zuhairi.

Zuhairi Misrawi.Zuhairi Misrawi. Foto: Ari Saputra


Tentu saja akan ada perlawanan dari kelompok konservatif atas pendapat MBS. Tetapi Zuhairi berpikir, MBS telah menjalin komunikasi baik ke dalam negeri hingga luar negeri.

"Dia akan dapat dukungan dari golongan milenial, kemudian dari internasional juga dapat," kata Zuhairi. (bag/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads