Munaslub Dinilai Jalan Konkret Selamatkan Golkar

Munaslub Dinilai Jalan Konkret Selamatkan Golkar

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Sabtu, 25 Nov 2017 07:37 WIB
Pengamat politik Hendri Satrio (Foto: @hendri.satrio)
Jakarta - Kasus dugaan korupsi yang menjerat Ketum Golkar Setya Novanto dinilai memperburuk citra partai. Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Jakarta, Hendri Satrio menyebut langkah konkret saat ini untuk menyelamatkan Golkar adalah dengan mengadakan munaslub.

Menurut Hendri, wajar jika Golkar menginginkan munaslub. Pasalnya, Golkar membutuhkan sosok pemimpin yang kuat untuk menghadapi Pilkada 2018.

"Wajar bila DPD I dan II Golkar menginginkan munaslub. Golkar akan menghadapi Pilkada 2018, sehingga membutuhkan nakhoda yang kuat dan mapan dalam memimpin," kata Hendri dalam keterangannya, Jumat (24/11/2017) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendri juga menuturkan Golkar saat ini membutuhkan perbaikan citra untuk menjaga kepercayaan dari berbagai pihak, terutama Presiden Joko Widodo. Pasalnya, jika kepercayaan Jokowi kepada Golkar luntur, ia menyebut posisi Golkar di dalam pemerintahan bakal terancam.

"Golkar membutuhkan image rebound atau perbaikan citra dengan cepat untuk menjaga kepercayaan rakyat, terutama kepercayaan Jokowi. Ini penting karena, selain sebagai presiden saat ini, Jokowi kandidat terkuat capres 2019. Bila luntur kepercayaan Jokowi, Golkar dapat terancam berada di luar kekuasaan, sesuatu cobaan yang amat sulit bagi Golkar," ujarnya.



Menurut Hendri ada sejumlah nama yang dirasa cocok untuk mengisi posisi ketua umum menggantikan Novanto. Nama yang disebutnya, antara lain Airlangga Hartarto hingga Titiek Soeharto, telah menyatakan kesiapan jika ditunjuk menggantikan Novanto.

"Mewakili gerakan perubahan, ada nama Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Dari kepanjangan Munas Bali, yaitu Ade Komarudin dan Aziz Syamsuddin," ujarnya.

Untuk calon alternatif, Hendri menyebutkan tiga nama, yaitu Titiek Soeharto, Indra Bambang Utoyo, dan Priyo Budi Santoso.

(yas/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads