"Surat itu ditujukan bukan kepada siapa pun, tapi ditujukan kepada Polres Metro Jakarta Utara," katanya kepada detikcom di Masjid Jami An' Nashru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (23/11/2017).
Dia menegaskan surat tersebut sebagai bentuk saran agar pihak kepolisian bisa mengambil tindakan dari adanya acara pengajian tersebut. Dia pun memastikan surat penolakan tersebut bukan ditujukan sebagai upaya untuk memecah belah umat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"GP Ansor tidak sama sekali membuat sebuah pernyataan yang sifatnya mengajak masyarakat, mengajak umat Islam, menolak kegiatan itu. Tidak ada sama sekali," lanjut Hasanudin.
Hasanudin menambahkan, saat acara nanti, dari pihak GP Ansor akan turun ke lokasi melakukan pengamanan sekaligus membantu kelancaran pengajian Ustaz Felix Siauw.
"Nanti mungkin ada sekitar 20 Banser ikut terlibat dalam pengamanan lalu lintas, kemudian juga kalau diperlukan membagikan snack kepada jemaah," katanya lagi.
Hasanudin meminta semua pihak tidak membuat persepsi GP Ansor sebagai ormas Islam yang menghalangi kegiatan pengajian.
"Kami mencegah pihak-pihak yang memanfaatkan pengajian itu untuk menyebarkan paham yang dilarang negara kita," tutupnya.
![]() |
Hasanudin datang ke Masjid Jami An' Nashru sebagai undangan untuk pernyataan sikap mendukung kegiatan pengajian Ustaz Felix Siauw. Undangan tersebut juga dihadiri Kapolsek Cilincing Ali Zusron dan 16 ormas di Jakarta Utara, seperti LPI, FPI, Pemuda Pancasila, Bang Japar, hingga FBR.
Seluruh ormas yang hadir juga menyatakan sikap untuk membantu kelancaran kegiatan pengajian tersebut. (fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini