Pihak GP Anshor yang menolak pengajian tersebut mengirimkan surat ke Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis. Mengenai surat itu, Kapolda tidak membantah atau pun mengiyakan soal surat tersebut.
"Saya mungkin belum membacanya, tapi mungkin kalau ada disampaikan ke Intelkam. Tetapi kalau suratnya dari GP Anshor kita lihat antisipasinya," kata Idham kepada detikcom, Kamis (23/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prinsipnya kita akan melakukan pengamanan apabila ada potensi kericuhan," sambungnya.
Lebih jauh, Kapolda menyampaikan pihaknya juga akan mempelajari surat dari GP Anshor tersebut. "Prinsipnya kita mengimbau, kita pelajari dulu apa dasarnya dia menolak, kita pelajari dulu. Tetap harus kita jaga," sambungnya.
Terkait kegiatan tabligh akbar itu sendiri, Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengamanan. "Biasanya kalau ada tablig akbar kita jaga, tergantung skalanya," tutur Idham.
Kapolsek Cilincing, Kompol Ali Zusron sebelumnya menyatakan polisi membantu mediasi pihak-pihak terkait penolakan tersebut. Hasilnya, pengajian itu akan tetap dilaksanakan.
"Nggak, nggak ada penolakan, sudah dirembuk bareng-bareng nggak ada. Kita kemarin sore, saya, Pak Camat, dari Ansor, dari NU, dan panitia udah oke (tetap terlaksana)," kata Ali. (mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini