Emil Dardak Duet dengan Khofifah, Sekjen PDIP: Biar Rakyat Menilai

Pilgub Jatim 2018

Emil Dardak Duet dengan Khofifah, Sekjen PDIP: Biar Rakyat Menilai

Ahmad Toriq - detikNews
Rabu, 22 Nov 2017 10:29 WIB
Hasto Kristiyanto (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Bupati Trenggalek Emil Dardak memutuskan maju ke Pilgub Jawa Timur bergandengan dengan Mensos Khofifah Indar Parawansa. PDIP, partai yang menaungi Emil, menghormati pilihan kadernya.

"Setiap warga negara memiliki hak konstitusional untuk memilih dan dipilih. Pilihan Emil Dardak sah-sah saja. Sebagai seorang yang lama berpendidikan Barat, wajar jika memandang proses kepemimpinan sebagai proses loncatan karier sebagai hak individu sebagaimana diagungkan di Barat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Rabu (22/11/2017).


Hasto mengenang awal hubungan politik PDIP dan Emil. Saat mengusung Emil sebagai calon Bupati Trenggalek pada 2015, PDIP melihat semangat anak muda dari cucu kiai NU, Mochamad Dardak, itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kami mendukung pencalonan Emil Dardak, kami melihat bahwa yang bersangkutan punya semangat untuk membangun Kabupaten Trenggalek yang dikenal penuh tantangan untuk memajukan daerah yang memiliki problem sebagai daerah tertinggal dan terisolir. Saat itu kami menghargai semangat anak muda yang ingin membangun kampung halamannya," kenang Hasto.

"Persoalan kemudian, dia berubah dan memilih untuk mencalonkan diri. Sekarang kami serahkan sepenuhnya kepada masyarakat Trenggalek. Biarkan rakyat yang menilai, sebab rakyatlah berdaulat di dalam memilih pemimpin," ujar Hasto.

Emil Dardak.Emil Dardak (Agung Pambudhy)

Hasto lalu bicara soal alasan partainya mengusung Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas. Hasto mengatakan pencalonan Gus Ipul-Azwar Anas merupakan komitmen PDIP bersama NU untuk menampilkan calon terbaik bagi Jawa Timur.

"Gus Ipul sangat berpengalaman luas, dan Azwar Anas penuh daya terobosan. Keduanya merupakan kombinasi kepemimpinan yang menarik dan saling melengkapi. Keduanya mengedepankan pembangunan berbasis kebudayaan dan kerakyatan sesuai dengan jiwa masyarakat Jawa Timur yang dikenal sangat patriotis untuk bangsa dan negara," kata Hasto.


Dengan munculnya pasangan baru, Hasto memperkirakan pilkada Jawa Timur semakin menarik. "Berkompetisi dengan Partai Demokrat yang memberikan dukungan kepada Khofifah dan Emil memberikan seni tersendiri dalam strategi," pungkasnya. (tor/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads