Pleno Golkar Alot, Masih Ada yang Ingin Pertahankan Novanto

Pleno Golkar Alot, Masih Ada yang Ingin Pertahankan Novanto

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 17:51 WIB
Setya Novanto saat hendak dibawa ke Rutan KPK. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom).
Jakarta - Rapat Pleno DPP Golkar masih berlangsung alot. Perdebatan masih seputar soal opsi Plt Ketum dan Munaslub, serta masih ada yang ingin mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua umum Golkar.

"Masih soal Plt, masih soal munaslub tadi," kata Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2017).

Menurut Agus, pengurus DPP masih memiliki perbedaan pendapat. Ada yang menilai perlu ada Plt ketum sebagai perpanjangan tangan Novanto. namun ada juga yang menganggap plt tidak diperlukan dan langsung saja mencari pengganti Novanto sebagai ketum Golkar melalui munaslub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Semua aspirasi disebut Agus diakomodir oleh pimpinan rapat pleno, Ketua Harian Golkar Nurdin Halid. "Ada yang anggap perlu Plt ada yang anggap tidak perlu Plt, yan penting kan diberi kesempatan oleh Pak Nurdin yang pimpin rapat kan secara baik. Memberikan apresiasi tinggi terhadap Pak Nurdin," sambungnya.

Menurut Agus, masih ada anggota Golkar yang ingin mempertahankan Setya Novanto sebagai ketum hingga menunggu hasil praperadilan. Meski sudah ditahan KPK, Novanto memang mengajukan gugatan praperadilan untuk menggugurkan status tersangkanya dalam kasus korupsi e-KTP.


"Ada juga yang minta sudah waktunya partai Golkar melakukan tindakan. ini kan masih ronde pertama. masing-masing menyampaikan pendapat masing-masing. Tapi intinya saya sebagai kader Partai Golkar bangga karena ini demokrasi sekali meski berdebat tapi tetap dingin," tutur Agus.

Masing-masing anggota memberikan pandangan soal alasan ingin mempertahankan Novanto. Khususnya soal untuk menunggu hasil praperadilan.

"Tapi substansi detail mungkin saya nggak etis saya mengatakan, tapi saya bisa mengatakan bahwa ada perdebatan keras antara yang mempertahankan dan tidak mempertahankan," tutup Agus. (fiq/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads