Polisi Antisipasi Isu Bersatunya KKB di Papua

Polisi Antisipasi Isu Bersatunya KKB di Papua

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 20 Nov 2017 17:00 WIB
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar (Wilpret/detikcom)
Jakarta - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan ada informasi kelompok-kelompok bersenjata di Papua menyatukan kekuatan. Boy menegaskan perburuan aparat terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan terus dilakukan.

"Ya informasi-informasi itu (KKB gabung kekuatan) memang ada," kata Boy saat dihubungi, Senin (20/11/2017).

Boy menerangkan jumlah anggota KKB yang sedang dikejar aparat saat ini sekitar 30 orang. "Jumlahnya 30-lah (yang diburu)," sambung Boy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Mantan Kadiv Humas Polri ini menjelaskan salah satu upaya mengantisipasi terjadinya lagi penyanderaan warga adalah terus memburu anggota KKB yang berulah di Tembagapura, Timika.

"(Upaya antisipasi) kejar! Pengejaran ke mereka tetap dilaksanakan Satgas TNI-Polri," tegas Boy.



KKB melarikan diri dari Desa Kimbely, Banti, dan Utikini setelah prajurit Kopassus, Kostrad, dan Brimob melakukan serangan pada Jumat (17/11) pagi. Prajurit TNI dan Polri pun berhasil menguasai pos pengamanan KKB selama menyandera warga.

Proses evakuasi warga telah dilakukan. Tercatat 1.148 warga ke Tembagapura, Distrik Mimika, Papua, dalam dua kali proses evakuasi, yaitu pada Jumat (17/11) dan hari ini. (aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads