Pendatang yang Sempat Disandera di Papua Dikembalikan ke Daerah Asal

Pendatang yang Sempat Disandera di Papua Dikembalikan ke Daerah Asal

Denita Matondang - detikNews
Senin, 20 Nov 2017 16:16 WIB
Dok.detikcom/Menko Polhukam Wiranto (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Sebanyak 344 warga pendatang yang sempat disandera di Desa Banti dan Desa Kimbely, Timika, akan dikembalikan ke daerah asal. Warga dipulangkan agar peristiwa penyanderaan oleh kelompok kriminal separatisme bersenjata tidak terulang.

"Ada satu usulan untuk kita mengembalikan para pendatang di daerah itu untuk mendulang emas. Sebab kalau nanti kita biarkan mereka kembali ke daerah itu pasti akan terulang lagi, karena daerah itu sangat terisolisasi," kata Menko Polhukam Wiranto kepada wartawan usai rapat khusus mengenai kondisi Papua di kantornya Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).

Pengembalian pendatang ke daerah asal juga dilakukan terhadap warga Papua yang berasal dari suku lain. "Sehingga yang tinggal nanti hanya suku Amungme tidak akan diganggu mereka," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiranto menegaskan, operasi pengejaran kelompok kriminal bersenjata akan tetap dilakukan tim gabungan TNI Polri. Kelompok ini disebut mengancam warga termasuk golongan separatis.

"Karena mereka memang kriminal, mereka mengancam rakyat, memalak rakyat, menyandera rakyat pakai senjata tapi di benaknya juga instrumen separatisme," sambung dia.

Wiranto yang didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menkominfo Rudiantara dalam jumpa pers menyampaikan apresiasi atas kerja keras prajurit TNI dan personel Polri. Kerja keras ini berhasil membebaskan warga yang dalam penyanderaan di dua desa.

"Pertama-tama tentu kita menyampaikan apresiasi dari Bapak Presiden Jokowi tentang keberhasilan aparat Kepolisian dan TNI membebaskan sandera di Banti dan Kimbely. Perlu kita berikan apresiasi kepada prajurit yang telah mampu melakukan pembebasan para sandera tanpa korban," tutur Wiranto.


(fdn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads