Yorrys: Sekjen Golkar Idrus Marham Tak Mungkin Jadi Plt Ketum!

Jakarta - Kursi Ketum Golkar menjadi polemik pasca-penahanan Setya Novanto oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi e-KTP. Politikus senior Golkar Yorrys Raweyai menjelaskan Sekjen Idrus Marham tak dapat menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketum. Ini alasannya.

"Idrus nggak mungkin, dia sekjen kan. Mana bisa sekjen jadi Plt? Mana bisa. Jangan merusak tatanan yang sudah ada, dan itu ketua harian (Nurdin Halid, red) yang harus menggantikan. Baca aturan saja," ujar Yorrys kepada wartawan, Senin (20/11/2017).

Baca juga: Jidat Merah Novanto dan Fotonya Saat Masih Diperban

"Nggak mungkinlah sekjen, nggak usah terlalu berpikir yang macam-macam. Bilang sekjen itu mengangkat dirinya sendiri dengan memaksakan kehendak. Ini kan nggak bagus," sambung dia.

Baca juga: Setya Novanto Ditahan KPK, Airlangga: Harus Ada Penyelamatan Golkar

Yorrys menjelaskan, pada Selasa (21/11), akan ada rapat pleno. Pleno akan membahas Plt Ketum Golkar.

"Besok ada pleno kan, pertama di pleno itu menonaktifkan ketum, kemudian setelah itu tahapan berikut membicarakan tentang siapa akan menjabat sebagai Plt untuk mengantar kepada munas," kata Yorrys.

Baca juga: Nurdin Halid: Golkar Dikendalikan Ketua Harian dan Sekjen

Novanto sendiri sudah ditahan di Rutan Kelas I KPK Cabang Jakarta Timur sejak malam tadi (19/11). Dia dinyatakan tidak perlu lagi dirawat di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan pada Kamis (16/11) lalu. (lkw/dkp)