Soal Benjol Bakpao Setya Novanto, Pengacara: Masih Diperban

Soal Benjol Bakpao Setya Novanto, Pengacara: Masih Diperban

Indra Komara - detikNews
Sabtu, 18 Nov 2017 18:12 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Kuasa Hukum Ketua DPR Setya Novanto, Fredrich Yunadi sempat mengatakan kliennya mendapatkan benjolan sebesar bakpao usai mengalami kecelakaan mobil. Beberapa hari berlalu, seperti apa benjolan 'bakpao' Novanto tersebut?

"Ya saya kan nggak tahu ya, kepalanya kan masih diperban," kata Fredrich saat ditemui wartawan usai dirinya menjenguk Setya Novanto di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).

Fredrich tidak mau memberi penjelasan soal penanganan medis yang diterima Novanto, karena baginya itu bukan kewenangannya. Dia hanya bicara soal Novanto yang lebih banyak tidur di atas ranjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia itu tidur melulu, kagak pernah bisa bangun. Saya nggak tahu kenapa. Iya, terus tidur terus, ngorok terus, gitu aja," kata Fredrich. Menurutnya, dia atau bahkan dokter tidak ada yang berani membangunkan Novanto dari tidur.

Novanto menurutnya hanya sekali bangun untuk ke toilet. "Baru kemudian beliau mau buang air kecil bangun sebentar. Saya tanya, 'Gimana Pak (kondisi-red), 'Aku masih lemes'," ujar Fredrich menirukan jawaban Novanto.

Novanto mengalami kecelakaan mobil pada Kamis (16/11) malam di Jalan Permata Berlian 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Mobil Toyota Fortuner yang dia tumpangi menabrak tiang lampu penerang jalan.

Sesaat setelah kecelakaan, Novanto langsung dilarikan ke RS Medika Permata Hijau dan dirawat. Fredrich menjelaskan, saat kecelakaan kliennya itu mendapat benjolan besar di sekitar kening dan muka. Tak hanya itu, pipi dan lengannya disebut juga mengalami luka.

"Terus langsung panggil dokter untuk MRI. Urgen masih tidur dan diperban lukanya. Benjol besar kepalanya, tangannya berdarah semua," ujar Fredrich di RS Permata Hijau, Jaksel, Kamis (16/11/2017).

"Benjol seperti bakpao," tambahnya. (jor/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads