"Suprapto dan Giovani turut serta dalam perencanaan aksi terorisme dengan sasaran atau target-target kantor polisi seperti Mako Brimob Pamenang, Polsek Payakumbuh, Polres Dharmasraya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam rilisnya, Jumat (17/11/2017).
Setyo menjelaskan rencana serangan ke beberapa markas polisi itu direncanakan Suprapto, Giovani, dan dua eksekutor penyerang Mapolres Dharmasraya yang tewas ditembak aparat, EFA dan ES.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi itu disebut 'Konser Ujung Tahun'," sambung Setyo.
Penyerangan di Mapolres Dharmasraya terjadi pada Minggu (12/11) pukul 02.45 WIB. Seluruh bagian gedung utama polres terbakar. Saat tim pemadam kebakaran menjinakkan api, salah satu pemadam melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan.
Diketahui, kedua pria ini berinisial EFA dan ES. Saat hendak ditangkap, mereka melakukan perlawanan dengan melepaskan anak panah ke petugas dan menghiraukan tembakan peringatan. Akhirnya keduanya ditembak mati aparat. (aud/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini