JK Serukan Novanto Diganti, Wasekjen Golkar: Harus Dibahas

Jakarta - Politikus senior Golkar yang kini menjabat Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menyerukan Golkar segera mengganti Setya Novanto dari posisi ketua umum. Seruan JK direspons pengurus DPP Golkar.

"Ya begini ya, kami sendiri masih belum rapat secara khusus terkait dengan perkembangan mutakhir Partai Golkar dalam menyikapi peristiwa yang terjadi dengan ketua umum," ujar Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (17/11/2017).

Baca juga: Saat Seruan JK Soal Pergantian Ketum Mulai Diperhatikan Golkar

"Karenanya, desakan agar... atau seruan agar misalnya dari Pak JK ke lainnya, ya, menurut... ya memang harus dibicarakan, harus dibahas," imbuh dia.

Meski demikian, Ace menyebut pembahasan soal penggantian Novanto dari pucuk pimpinan Golkar mesti melalui mekanisme organisasi. Ace menjelaskan tentang mekanisme tersebut.

Yang pertama, kata Ace, Golkar akan melihat perkembangan kesehatan Novanto yang, katanya, mengalami kecelakaan. Kedua, masih kata Ace, Golkar juga akan mempertimbangkan proses hukum yang sedang ditempuh Novanto.

Baca juga: JK Minta Setya Novanto Diganti, Ical: Kita Lihat Nanti

"Nah, yang ketiga, paralel dengan dua hal tersebut, seruan-seruan atau imbauan-imbauan tentu harus dikaitkan dengan kedua perkembangan tersebut," sebut dia.

Dikatakan Ace, Golkar sampai saat ini belum mengambil sikap resmi terkait posisi Novanto sebagai ketua umum. Namun dia meyakini semua saran, termasuk dari JK, akan dibahas di lingkup internal Golkar.

Baca juga: Besuk Novanto, Begini Penjelasan Idrus Marham

"Jadi menurut saya, karena ini belum sikap resmi partai ya, ya memang harusnya dimungkinkan untuk dibahas dan itu tidak menutup kemungkinan untuk dibahas di internal partai," sebut Ace. (gbr/dkp)