Panglima: Negosiasi dengan KKB Papua Ada Batas Waktunya

Panglima: Negosiasi dengan KKB Papua Ada Batas Waktunya

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 16 Nov 2017 16:43 WIB
Foto: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan TNI-Polri berupaya menyelamatkan warga dua desa di Timika, Papua, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Proses negosiasi juga masih bergulir.

"Sampai saat ini kita semua lakukan negosiasi, dan ada batas waktunya," kata Gatot di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 13.30 WIB, Kamis (16/11/2017).

Gatot menekankan negosiasi itu ada batas waktunya. Karena itu, TNI-Polri juga menyiapkan cara lain untuk penyelamatan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal ini maka Polri dan TNI mempersiapkan segala kemungkinan. Yang jelas keberadaan negara dimanapun harus hadir melindungi masyarakat dimanapun juga, dan itu TNI akan hadir," ujarnya.

Namun, Gatot tidak membeberkan kapan batas waktu negosiasi itu. "Nanti, negosiasi dulu," tuturnya.

"Kita kan, negosiasi nggak mau, malah menantang, lain ceritanya," sambungnya.

Selain itu, Gatot juga bicara soal senjata api KKB yang menyandera warga dua desa di Timika, Papua. Gatot menegaskan senjata itu merupakan hasil rampasan.

"Kita bisa lihat fotonya sudah diakui adalah senjata stayer, hasil rampasan. Saya ulangi itu hasil rampasan bukan diberi atau memberi," kata Gatot. (idh/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads