Rp 10 Juta dari MAKI untuk Warga yang Beri Info Valid soal Novanto

Jakarta - Ketua Umum Setya Novanto menghilang dan keberadaannya tengah diburu KPK. Atas hal itu, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) membuat sayembara kepada masyarakat untuk memberi informasi valid soal keberadaan Novanto.

MAKI bersedia memberikan uang Rp 10 juta kepada pihak yang memberi informasi kepada aparat penegak hukum.

"Barang siapa dapat memberikan informasi valid keberadaan Setya Novanto kepada KPK atau kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya sehingga KPK dapat melakukan penangkapan atas Setya Novanto, maka saya akan memberikan hadiah kepadanya uang sejumlah Rp 10 juta," tulis Koordinator Perkumpulan MAKI Boyamin bin Saiman lewat keterangan tertulis, Kamis (16/11/2017).

Baca juga: Diperiksa KPK, Ical Ditanya soal Tanggung Jawab Ketum Golkar

Dia mengatakan telah menyiapkan uang tersebut dalam rekening khusus. Dia juga sudah menyiapkan surat kuasa kepada pihak yang memenangi sayembara.

Boyamin akan mengumumkan rekening tersebut pada Jumat (17/11) besok. Dia membuka kesempatan bagi orang lain untuk menambahkan jumlah nominal hadiah sayembara tersebut.

Baca juga: Mahfud MD: Pimpinannya Tak Jelas, DPR Harus Segera Bersidang

"Selanjutnya mulai besok rekening tersebut akan saya umumkan kepada khalayak untuk diberikan kesempatan kepada pihak lain untuk menambahnya. Jika rekening tersebut bertambah, berapa pun akan menjadi hak penerima hadiah," tuturnya.

Dia mengatakan pemenang dalam sayembara ini hanya berlaku bagi satu orang atau satu kelompok yang informasinya valid dan membuat KPK dapat menangkap Novanto.

Baca juga: Seperti Penangkapan Miryam, Polda Metro Pasti Bantu KPK soal Novanto

"Pengumuman ini sekaligus bukti valid untuk mengajukan klaim tanpa syarat apa pun bagi orang yang berhak menerima hadiah," tuturnya.

Seperti diketahui, pada Rabu (15/11) kemarin, sejumlah penyidik KPK mendatangi kediaman Setya Novanto di Jalan Wijaya XIII, Kebayoan Baru, Jakarta Selatan, untuk menyerahkan surat perintah penangkapan. Namun, ketika penyidik tiba, Novanto tak ada di rumah.

Baca juga: Novanto Diburu KPK, Mahfud: Bukti Negara Kuat, Presiden Mendukung

Hingga sekarang, keberadaan Novanto belum diketahui. (jbr/fjp)