Di Banyuwangi, Antar Obat ke Rumah Pasien Bisa Pakai GO-JEK

Di Banyuwangi, Antar Obat ke Rumah Pasien Bisa Pakai GO-JEK

Muhammad Idris - detikNews
Kamis, 16 Nov 2017 14:21 WIB
Pemkab Banyuwangi menggandeng GO-JEK Indonesia untuk bekerja sama di berbagai sektor/Foto: Dok GO-JEK
Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggandeng GO-JEK Indonesia untuk bekerjasama di berbagai sektor. Kerja sama dengan perusahaan aplikasi transportasi online tersebut dilakukan untuk membantu peningkatan layanan publik bagi masyarakat di kabupaten paling Timur Pulau Jawa tersebut.

Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, mengatakan salah satu implementasi kerja sama dengan GO-JEK yaitu dukungan pada layanan pengantaran obat 'Gancang Aron'. Program itu merupakan inisiasi Pemkab Banyuwangi untuk pengiriman obat ke rumah masyarakat yang sedang sakit.

Menurut Anas, khusus bagi warga miskin, penggunaan layanan ini akan disubsidi Pemkab Banyuwangi. Gancang Aron sendiri dalam bahasa setempat berarti lekas sembuh. Selain itu, terdapat program kolaborasi pengenalan dan promosi UMKM kuliner Banyuwangi melalui pesta kuliner GO-FOOD, dan kerja sama dengan perusahaan taksi lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengapresiasi dan menghargai upaya GO-JEK yang mau bersama-sama memikirkan langkah strategis untuk membantu masyarakat Banyuwangi. Tidak hanya membantu pelayanan publik, tetapi juga membantu pelaku usaha memperluas pasarnya," ujar Anas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/11/2017).

Kolaborasi dengan GO-JEK merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak pada Oktober lalu di Banyuwangi. Diungkapkan Anas, pemanfaatan teknologi tidak dapat dihindari, dan Pemda harus dapat memanfaatkannya untuk pelayanan kepada masyarakat.

"Go-Jek adalah satu dari sedikit entitas bisnis yang mampu mewujudkan kewirausahaan sosial dengan baik, yang mampu mengajak orang lain untuk maju bersama. Inovasi-inovasi sosial seperti itulah yang perlu didukung, karena pemerintah jelas tak bisa berjalan sendirian," jelas Anas.

Dia percaya, melalui kolaborasi pemeritahannya dengan perusahaan penyedia transportasi daring itu, bisa membawa dampak positif bagi masyarakat Banyuwangi. Khususnya untuk pekerja sektor informal, UMKM, pelaku usaha transportasi, dan masyarakat umum.

"Kami di Banyuwangi percaya bahwa hanya lewat pemerintahan yang kolaboratif, kita bisa mempercepat peningkatan kualitas layanan publik, sekaligus membantu masyarakat terus berkembang," papar Anas.

Sementara itu, CEO GO-JEK, Nadiem Makarim, mengatakan pihaknya terus berkomitmen membantu memudahkan masyarakat lewat teknologi. Khususnya dalam upaya peningkatanan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

"Sebagai perusahaan teknologi karya anak bangsa, GO-JEK berkomitmen untuk membantu masyarakat Indonesia meningkatkan kesejahterannya. Kami berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membantu meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Banyuwangi melalui solusi teknologi yang kami tawarkan," tuturnya.

Nadiem menambahkan, GO-JEK selalu terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan pemda untuk meningkatkan pelayanan publik. Kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi ini, kata dia, semakin memperkuat komitmen perusahaan yang baru-baru ini masuk daftar 'Change the World' Majalah Fortune tersebut.

"Kami memiliki berbagai solusi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami juga membuka ruang kolaborasi yang pro inovasi, seperti kolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi ini," pungkas Nadiem. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads