"Hari ini Angkatan Darat, sebelumnya Pak Moeldoko Angkatan Darat. Sebelumnya juga itu AL, sebelumnya oleh AD Pak Djoko Santoso," ujar TB di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2017).
"Kalau seperti itu, barangkali saatnya supaya adil maka dari AU, itu saja. Tapi kembali lagi, itu hak prerogatif presiden," imbuh TB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini belum, kita berharap segera karena masa sidang sekarang ini tidak lebih dari satu bulan. Desember kita sudah reses lagi, padahal itu memerlukan waktu 2 minggu. Mulai masuk ke pimpinan DPR. kemudian dibawa ke Paripurna, kemudian di Bamus, kemudian di Komisi I, kemudian menyiapkan fit and proper test, dikembalikan ke DPR untuk diparipurnakan. Itu 2 minggu," ungkap TB.
TB berharap pemerintah segera menentukan nama Panglima TNI pengganti Gatot. Agenda Pilkada 2018, kata TB, perlu bantuan dari TNI juga sehingga panglima yang baru sudah harus ada.
"Harus ada sinergi dalam rangka menghadapi pilkada serentak. Walaupun TNI tidak terjun langsung, tapi diperbantukan. Jadi as soon as possible," ucapnya. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini