"Saksi ada tiga, ditambah satu orang Dishub, jadi empat. Ini akan terus kita dalami," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2017).
Andry menambahkan keterangan dari saksi sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses penyelidikan. Selain itu, Andry membuat dua tim untuk mencari tahu asal dan bagaimana mayat itu bisa berada di terminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti apa yang bisa diperoleh di Kampung Rambutan dengan keterangan orang-orang dan basis informasi. Kemudian apa yang kita dapat dari rumah sakit nanti Kasat Reskrim yang akan meramu dan melakukan hipotesis awal. Itulah yang akan menentukan ke mana kita bergerak menemukan pelaku, karena kita belum tahu siapa dia (mayat)," urai Andry.
Sebelumnya, mayat itu ditemukan di Terminal Kampung Rambutan sekitar pukul 15.00 WIB. Eny, salah satu saksi, mengatakan bungkusan yang berisi mayat itu tergeletak di area toilet terminal sejak dua hari lalu.
Karena dikerubungi lalat dan mengeluarkan bau tak sedap, warga pun melaporkan ke Pos Polisi Kampung Rambutan. Polisi menduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Mayat itu ditemukan dengan keadaan terbungkus tiga lapisan, yaitu kain, plastik, dan dilapisi plastik lagi. Sekitar pukul 17.15 WIB, mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk dilakukan autopsi dan identifikasi.
Video evakuasi mayat dapat disaksikan di bawah:
(ibh/ams)











































