Mapolres Dharmasraya Dibakar, Propam Selidiki Kelalaian Penjagaan

Mapolres Dharmasraya Dibakar, Propam Selidiki Kelalaian Penjagaan

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 14 Nov 2017 15:13 WIB
Kadiv Humas Irjen Setyo Wasisto (Foto: Grandyos Zafna-detikcom)
Jakarta - Bidang Propam Polda Sumatera Barat sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kelalaian personel piket Mapolres Dharmasraya. Mapolres Dharmasraya dibakar 2 pria berinisial EFA (24) dan ES (25), pada Minggu (12/11).

"Dari Propam Polda Sumbar sekarang semuanya telah bekerja, sedang melakukan audit bahwa pada saat terjadinya kebakaran itu siapa-siapa yang bertugas, yang bertanggung jawab, pasti akan diminta keterangan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).





SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan foto yang diterima detikcom, api melalap seluruh bangunan Mapolres Dharmasraya. Keberadaan terduga teroris di lokasi diketahui pertama kali oleh petugas pemadam kebakaran yang sedang berupaya menjinakkan api.

"Nanti akan ketahuan apakah terjadi pelanggaran-pelanggaran prosedur. Prosedur pengamanan markas itu sudah ada, prosedur pengamanan kegiatan, prosedur pengamanan personel sudah ada. Nanti akan dilihat siapa yang bertanggung jawab, apakah prosedur itu dijalankan atau tidak," kata Setyo.

Penyerangan di Mapolres Dharmasraya terjadi hari Minggu (12/11) pukul 02.45 WIB. Terduga teroris tak hanya membakar bangunan, tetapi melawan aparat saat hendak diamankan.

Aparat kepolisian lalu melepaskan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan. Akhirnya polisi menembak mati kedua terduga teroris. Salah satu pelaku diketahui anak seorang perwira di Polsek Plepat, Muaro Bungo, Jambi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, mengatakan hasil penyelidikan Densus 88 Antiteror bahwa kedua terduga teroris memiliki hubungan dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads