"Itu berdasarkan kisah nyata yang dialami anggota ketika berdinas di lapangan. Itu berdasarkan pengalaman-pengalaman yang berhasil kita himpun," kata Kasat Lantas Polres Aceh Besar Iptu Sandy Titah Nugraha saat berbincang dengan detikcom, Selasa (14/11/2017).
Modus pelanggar pada aksi pertama yaitu seorang pengguna jalan menangis kala diperiksa. Sang pengguna jalan yang mengenakan topi tersebut memilih duduk dan bersandar di tembok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara modus kedua yaitu pengguna motor berpura-pura mengganti pengemudi saat melihat ada razia polisi. Kedua pria tersebut tidak mengenakan helm.
Mereka berhenti dan kemudian melompat untuk berganti mengemudi. Tapi karena kelewat kencang melompat, pria yang duduk di belakang mendarat di pundak Kasat Lantas.
Sejumlah polisi melongo melihatnya. Dengan membunyikan suara motor, Kasat Lantas Iptu Sandy membawa pria tersebut ke tempat tilang. Sementara modus ketiga yaitu pengendara motor pura-pura mogok ketika melihat razia. Dia mengempeskan ban belakang selanjutnya mendorong motor miliknya.
Menurut Sandy, modus-modus pelanggar lalu lintas ini banyak ditemukan di kalangan masyarakat. Para pengguna jalan pun menggunakan beragam cara agar lolos dari razia.
"Masih banyak video-video (tentang modus pelanggar) ke depan. Tapi belum kita garap. Nanti ada momen-momen tertentu kita share lagi. Nggak buru-buru," jelas Sandy.
Hingga kini, video parodi itu telah dilihat oleh ribuan orang di berbagai jejaring medsos dan youtube. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini