Jakarta - Rumah Syarifudin (64) di RT 03, Luar Batang, Jakarta Utara, rusak parah akibat tanggul bocor. Tembok bagian belakang rumahnya jebol karena tak kuat menahan air laut yang bocor dari tanggul.
Pantauan di lokasi, Senin (6/11/2017) sore, seluruh lantai dasar rumah Syarifudin nyaris tertutupi puing bangunan. Yang masih utuh hanya bagian dapur.
Syarifudin mengatakan, sebelum dinding jebol, keramik di lantai rumah sudah retak.
"Ada suara keras. Tembok langsung jatuh saja ke sini," katanya. Air kemudian masuk menggenangi permukiman warga. Air menggenang sekitar 15-20 cm.
 Syarifudin menunjukkan tembok rumahnya yang jebol Foto: Indra Komara/detikcom |
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat kejadian sekitar pukul 09.00 WIB, kondisi rumahnya sedang kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lagi duduk di luar. Saya tadi habis kasih makan ayam di belakang. Kebetulan cucu nangis. Saya keluar. Belum sampai ke bawah sudah rubuh. Tadi kondisi rumah lagi kosong. Anak-anak pada pergi. Saya di luar sama mamanya," lanjutnya.
Rumah syarifudin berlantai 2. Biasanya, lanjut dia, bagian bawah rumah adalah dapur, yang juga digunakan untuk memarkir motor. Sementara untuk tidur, mereka memanfaatkan lantai 2.
 Kondisi di Luar Batang Foto: Indra Komara/detikcom |
Ada 7 orang yang tinggal bersama Syarifudin di rumah itu, yakni dia sendiri, istri, anak, dan 4 orang cucunya.
Meski rumahnya rusak parah, Syarifudin yang bekerja sebagai penjual kayu nisan tetap merasa tertolong. Sebab dari tumpukan kayu nisan yang ditaruh di rumah bagian dalam dekat pintu masuk itu seolah menjadi penyangga atap.
"Kalau nggak ada kayu ini habis sudah. Mungkin Tuhan sudah tahu mau kejadian begini," katanya.
Air baru surut setelah petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) dan petugas PPSU Jakarta Utara terjun ke lokasi. Air surut sore hari saat 3 mesin dikerahkan menyedot air. Tembok rumah Syarifudin yang jebol sementara ditambal menggunakan karung pasir.
(hri/fdn)