Pantauan di lokasi, Senin (6/11/2017) sore, seluruh lantai dasar rumah Syarifudin nyaris tertutupi puing bangunan. Yang masih utuh hanya bagian dapur.
Syarifudin mengatakan, sebelum dinding jebol, keramik di lantai rumah sudah retak.
Syarifudin menunjukkan tembok rumahnya yang jebol Foto: Indra Komara/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah syarifudin berlantai 2. Biasanya, lanjut dia, bagian bawah rumah adalah dapur, yang juga digunakan untuk memarkir motor. Sementara untuk tidur, mereka memanfaatkan lantai 2.
Kondisi di Luar Batang Foto: Indra Komara/detikcom |
Meski rumahnya rusak parah, Syarifudin yang bekerja sebagai penjual kayu nisan tetap merasa tertolong. Sebab dari tumpukan kayu nisan yang ditaruh di rumah bagian dalam dekat pintu masuk itu seolah menjadi penyangga atap.
Air baru surut setelah petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) dan petugas PPSU Jakarta Utara terjun ke lokasi. Air surut sore hari saat 3 mesin dikerahkan menyedot air. Tembok rumah Syarifudin yang jebol sementara ditambal menggunakan karung pasir. (hri/fdn)












































Syarifudin menunjukkan tembok rumahnya yang jebol Foto: Indra Komara/detikcom
Kondisi di Luar Batang Foto: Indra Komara/detikcom