Belajar dari peristiwa yang ikut menewaskan anak-anak itu, Zaki ingin wilayah menjadi contoh sistem perlindungan anak.
"Alhamdulillah banyak masukan dan kami menyatakan kami bersedia menjadi pilot project dan menjadi tempat model bagaimana pembinaan perempuan dan perlindungan anak," kata Zaki di kantornya, Jalan Samawinata, Senin (6/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan saja untuk urusan tenaga kerja tapi juga tindak pidana seperti pelecehan dan sebagainya," ujarnya.
Dalam pertemuan itu Zaki juga sempat menceritakan kondisi tenaga kerja di Kosambi. Dia menyebut tuntutan ekonomi menjadi alasan anak-anak bekerja di daerah itu.
"Tuntutan perkonomian sangat besar sekali. Lokasi yang berbatasan dengan DKI, ada juga pekerja dari luar kemudian kerja di tempat kita," kata dia.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (26/11) lalu. Pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut menewaskan sebanyak 49 orang dan 40 lebih orang lainnya alami luka-luka.
Terkait ledakan dan kebakaran pabrik, polisi menetapkan tiga orang tersangka. Ketiga tersangka yakni pemilik pabrik Indra Liyono, Direktur Operasional Andri Hartanto dan pekerja bernama Subarna Ega. (abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini