"Sampai sekarang jenazah di RS Polri yang sudah berhasil diidentifikasi ada 35 korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (3/11/2017).
Argo mengatakan, 35 jasad itu terdiri dari 10 orang laki-laki dan 25 perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 27 Oktober:
1. Surnah
Tanggal 28 Oktober:
2. Sutrisna
3. Slamet
4. Marwati
Tanggal 29 Oktober:
5. Asep Angga
6. Amnah
7. Nilawati
8. Unia
9. Maryati
Tanggal 30 Oktober:
10.Ponih
11.Halimah
12.Robiyah
13.Epih
14.Putri
15.Aryusli H
Tanggal 31 Oktober:
16.Yanti (P)
17. Iyus H (L)
18. M. Taneri (L)
19. Rahwawati (P)
20. Rohimah (P)
21. Khoiriyah (P)
22. Arsiah (P)
23. Ade Rosita (P)
24. Abdul Arif (L)
25. Oleh bin N (L)
26. Neli (P)
27. Siti Subaikah (P)
28. Siti Almawati (P)
Tanggal 1 November:
29. Inah (P)
30. Melinah (P)
31. Julianah (P)
32. Aldi Pranusi (L)
Tanggal 2 November:
33. Saroh (P)
Tanggal 3 November:
34. Diana (P)
35. Naya sunarya(L)
35 jenazah tersebut yang ditemukan pertama kali di lokasi ledakan pada Kamis pekan lalu. Sementara korban yang meninggal di RS yakni Nurhayati, Attin Puspita, Siti Fatimah, dan Sami.
Dalam kasus ini, ada sebanyak 49 korban tewas dan 40 orang lebih orang mengalami luka-luka. Peristiwa kebakaran dan ledakan ini terjadi pada Kamis (26/10) lalu.
Kebakaran terjadi karena bahan baku kembang api tersulut bunga api yang berasal dari mesin las. Polisi telah menetapkan 3 orang sebagai tersangka dalam kasus ini yakni dari pihak PT Panca Buana Cahaya Sukses. (mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini