"KPAI sebagai lembaga negara yang mendapatkan mandat pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan anak, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas dugaan tersedianya konten-konten yang mengandung muatan pornografi di media sosial," kata Ketua KPAI Susanto dalam keterangannya, Minggu (5/11/2017).
Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, banyak anak-anak yang dengan mudah mengakses ponsel. Susanto menegaskan anak-anak butuh dilindungi dari konten pornografi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susanto berharap WA maupun jejaring media sosial lainnya melindungi anak-anak dari muatan konten berbau pornografi. Apalagi anak-anak rentan sebagai korban kejahatan seksual.
"Berharap WA dan media sosial lain memiliki sistem proteksi internal yang maksimal, agar anak dapat dijauhkan dari segala konten yang memuat kejahatan pornografi. Termasuk melakukan berbagai tindakan dan kegiatan baik yang bersifat preventif maupun penanganan terkait dengan penghapusan konten-konten yang memuat pornografi," tambahnya.
Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga sudah memproses penyebaran konten pornografi dalam format GIF di aplikasi WA itu. Laporan itu pun sudah ditindaklanjuti.
"Kami sudah mendapat laporan dari masyarakat," ujar Menteri Kominfo Rudiantara dalam keterangan kepada detikcom, Minggu (5/11/2017).
Informasi itu tersebar di WA. Dalam pesan yang diterima detikcom, disebutkan juga cara-cara untuk mendapatkan GIF berkonten pornografi tersebut, baik untuk pengguna handphone berbasis android maupun IOS.
Ada sejumlah emoticon berkonten pornografi dengan format Gif yang tersedia pada layanan WhatsApp. Gambar-gambar porno tersebut berupa video animasi pendek. (adf/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini