Pria yang akrab disapa Anto ini sudah terbiasa melihat Gunung Sinabung erupsi. Di rumahnya, Anto membuka warung makanan dan minuman.
"Di sini aman-aman saja. Kalau erupsi dan arah anginnya ke sini (kerumah) ya abu datang," ujarnya saat berbincang dengan detikcom, Minggu (5/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belakangan, tanam-tanam ini nggak ada harganya. Dicampuri abu," ujarnya.
Melihat Gunung Sinabung erupsi sudah terbiasa baginya. Ketika erupsi, dia juga mengabarkannya kepada rekan-rekannya.
"Sudah terbiasa (erupsi). Tapi tetap waspada," imbuh Anto.
Dia menerangkan, erupsi juga pernah sewaktu malam. Tanda erupsi bila malam, menurutnya ada getaran sebelumnya.
"Selain itu, sebelum erupsi, hewan juga kasih tanda bersuara, seperti kalau anjing mengonggong. Saya berharap, Gunung Sinabung tidak erupsi lagi," terangnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan, wilayah Tiga Pancur memasuki zona merah.
"Ada aktifitas warga (di Tiga Pancur). Kita terus mengimbau warga untuk keluar dari zona merah. Menurut mereka (warga) di sana aman. Kita minta jauhi zona merah," ujarnya. (asp/asp)