Hoin dan kedua orang tuanya dibawa dari apartemen tempat dia 'disekap' oleh pelaku, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pukul 19.00 WIB, Kamis (2/11). Dengan pengawalan tim Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Hoin dan kedua orang tuanya diantarkan ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Thanks for saving me," ujar Hoin kepada polisi sebelum berangkat, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (2/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"I can't communicate with my parents," kata Hoin kepada polisi ketika diselamatkan pada Rabu (1/11) lalu.
Handphone Hoin memang dirampas oleh pelaku setibanya di Jakarta, 28 Oktober lalu. Pelaku beralasan handphone Hoin rusak.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pihaknya secara resmi menyerahkan Hoin ke keluarga dan Kedutaan Korea Selatan malam ini.
"Orang tua korban tiba di Jakarta pagi tadi, kemudian malam ini kami mendampingi mereka ke terminal sampai berangkat untuk memastikan keamanan mereka," tutur Hendy.
Hoin dibawa dari Korea Selatan sejak tanggal 24 Oktober lalu. Sebelum akhirnya dibawa ke Jakarta, Hoin diajak jalan-jalan ke Bali.
Pelaku, Baik Jongkwoon yang merupakan ayah dari teman Hoin memanfaatkan kedekatan anaknya untuk memeras orang tua Hoin. Jongkwoon bekerja sama dengan istrinya dan juga saudaranya, Seo Sang Won untuk meminta tebusan sebesar Rp 1,8 miliar. (mei/jor)