Din Ingatkan Pilgub Pilpres Jangan Sampai Ganggu Kerukunan Beragama

Din Ingatkan Pilgub Pilpres Jangan Sampai Ganggu Kerukunan Beragama

Zunita Amalia Putri - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 14:45 WIB
Foto: Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin, menemui Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Ignatius Suharyo. (Zunita Amalia Putri-detikcom)
Jakarta - Din Syamsuddin bicara soal tantangan dan hambatan terbesar dalam mengemban tugas yang dia jalani sebagai Utusan khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban. Tantangan itu adalah faktor-faktor non-agama terhadap kerukunan yang terjadi saat menjelang pilkada atau pilpres.

"Tantangannya, faktor-faktor non-agama terhadap kerukunan. Selama ada kesenjangan sosial ekonomi dan ada kemudian politik yang bersifat sektarian, maka kerukunan sejati itu akan sulit terwujud, saya tidak ingin kita membangun baik dengan para tokoh agama ini, tetapi kemudian dirusak oleh faktor-faktor non-agama," kata Din di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Jalan Cut Mutia, Menteng, Jakarta pusat, Selasa (31/10/2017).

Din membayangkan menjelang pilgub atau pilpres nanti kerukunan agama bisa semakin terganggu. Maka, Din berharap proses demokrasi dapat berjalan secara objektif dan fair.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayangan saya, dan mungkin bayangan banyak orang juga. Bisa semakin terganggu ya maka perbedaan-perbedaan itu coba kita halangi, dan kita berharap proses demokrasi berjalan secara objektif dan fair, kalau ini terjadi saya kira agama-agama Indonesia akan menjadi faktor pendukung demokratisasi Indonesia," tegas Din.

Din mengaku kunjungan ke KWI ini bukan tugas pertamanya sebagai Utusan Khusus Presiden. Karena Senin (30/10) Din sudah bertemu dengan perwakilan dari Persatuan Gereja Indonesia (PGI).

"Tugas pertama saya tentu ber-silaturrahim ke majelis-majelis agama kemarin saya sudah ke PGI sekarang ke KWI. Karena KWI dan PGI dan lainnya itu adalah sebuah elemen bangsa yang merupakan stakeholders dari kehidupan keagamaan kita dan sekaligus penentu kerukunan antar umat beragama di tanah air," papar Din.

(idh/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads