"Amir alias Dance adalah DPO Poso. Yaman yang merupakan kelompok JAT Bima," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2017).
Setyo menjelaskan, keduanya memegang amanah Santoso alias Abu Wardah yang lebih dulu tewas dalam baku tembak di Poso dengan aparat TNI-Polri dalam Operasi Tinombala. Amanah Santoso yaitu melakukan aksi teror di Bima.
"Tersangka memiliki keterlibatan dengan Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah, dan menerima perintah dari Santoso sewaktu masih hidup, untuk melakukan aksi teror di Bima," jelas Setyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Poso, Santoso diduga memiliki kaitan dengan sejumlah aksi terorisme di Solo, Bogor, Depok, hingga Tambora.
Ustaz Yasin yang pada saat itu tengah merintis pendirian Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) di Poso melirik Santoso. Pada Februari 2012, Ustaz Yasin mengangkat Santoso menjadi Qoid (ketua) bidang Asykari JAT wilayah Poso, karena Santoso saat itu masih memiliki dan menyimpan senjata api serta amunisi.
Pada akhir 2012 atau awal tahun 2013, Santoso bersama Daeng Koro mendeklarasikan berdirinya Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sejak itu mereka melakukan perekrutan dan pelatihan militer (tadrib asykari) yang dilaksanakan beberapa kali di wilayah Pegunungan Biru, Poso Pesisir.











































