Hanif mengatakan, pihaknya akan langsung mengecek apakah ada pelanggaran yang dilakukan perusahaan pemilik pabrik itu terkait ketenagakerjaan.
"Saya sudah lihat beritanya dan memerintahkan jajaran saya untuk menangani," kata Hanif di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
Sejauh ini dirinya belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut. Namun Hanif memastikan akan memberi sanksi bila ditemukan pelanggaran, seperti mempekerjakan anak di bawah umur atau keselamatan kerja.
Ambulans yang membawa korban tewas dari pabrik yang meledak di Kosambi (Foto: Faiq Hidayat-detikcom) |
"Itu nanti akan jadi pelanggaran," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrik petasan ini diketahui milik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Pemiliknya disebut bernama Indra Liono (40) dan diketahui berada di Malaysia.
"Informasinya, yang bersangkutan sedang dalam perjalanan dari Malaysia ke Indonesia," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis kepada detikcom. (bag/hri)












































Ambulans yang membawa korban tewas dari pabrik yang meledak di Kosambi (Foto: Faiq Hidayat-detikcom)