"Jadi beliau adalah utusan dari pemerintah RI. Jadi berangkat ke sana atas perintah Presiden RI," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto dalam jumpa pers di Kantor Panglima TNI, Jl Medan Merdeka Barat, Minggu (22/10/2017).
Wuryanto menjelaskan, harus ada penjelasan kenapa Panglima TNI ditolak masuk AS padahal sudah mengantongi visa.
"Jadi harus ada penjelasan lebih dulu kenapa ada larangan. Tiba-tiba nggak boleh ke sana bagaimana? Jadi menunggu penjelasan dulu. Pokoknya kalau berangkat pasti atas perintah Presiden RI," tutur Wuryanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wuryanto, Panglima TNI sudah beberapa kali ke AS namun tidak ada masalah. Panglima TNI terakhir ke AS pada Februari 2016.
"Yang kemarin bukan yang pertama kali. Terkahir Februari 2016, dan nggak ada masalah," jelas Wuryanto.
Pesawat Emirates yang sedianya membawa Gatot dijadwalkan bertolak pukul 13.00, Sabtu (21/10) kemarin dari Bandara Cengkareng. Kemlu langsung bergerak setelah mendengar kabar Gatot ditolak masuk AS. Pagi tadi, Menlu mengontak Dubes AS untuk Indonesia Joseph R Donovan. (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini