"Ya seharusnya di semua kabupaten kota harus membuka diri. Tapi disamping itu masyarakat harus proaktif," ujar Tjahjo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/10/2017).
Tjahjo mengatakan posko blangko e-KTP di kantor pusat juga bisa dimanfaatkan. Ia menyebut hari Sabtu dan Minggu pun layanan perekaman e-KTP di posko tetap buka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena masih ada satu jutaan yang ganda. Ganda itu dia punya dua KTP, dia pindah alamat belum lapor, dia meningal dia masih punya nomer KTP-nya ya masih bertugas atau sekolah di luar negeri yang belum sempat urus," lanjutnya.
Baca juga: Membeludak! Antrean Pembuatan e-KTP di TMII |
Tjahjo melakukan hal itu untuk mengejar target agar perekaman e- KTP selesai akhir tahun ini. Sehingga diharapkan e-KTP yang menjadi syarat sebagai basis data pemilih untuk Pemilu 2019 bisa digunakan sebagai identitas untuk memilih.
"Supaya akhir tahun selesai agar tidak menganggu data untuk pilkada dan Pileg, Pilpres, tahun depan," imbuhnya.
Tjahjo juga menuturkan untuk di daerah sudah diberikan instruksi terkait hal ini. Ia juga mengatakan masyarakat juga datang mengantre perekaman e-KTP mencapai ribuan perhari.
"Sudah (instruksi). Sabtu-Minggu kita minta buka gratis kita tergantung daerah juga. Semua sudah kita cek maka kami juga buka yang harusnya pusat nggak perlu cukup DKI tapi kita buka juga bahkan ribuan perhari yang dateng," tutupnya.
(lkw/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini