Pimpinan DPR Minta Komisi III Bahas Penembakan Brimob di Blora

Pimpinan DPR Minta Komisi III Bahas Penembakan Brimob di Blora

Hary Lukita Wardani - detikNews
Rabu, 11 Okt 2017 16:51 WIB
Foto: Wakil Ketua DPR Fadli Zon. (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Komisi III membahas penembakan seorang anggota Brimob terhadap dua orang rekannya yang diikuti bunuh diri pelaku. Fadli mengatakan perlu ada evaluasi terkait kepemilikan senjata.

"Ya saya kira ini satu berita yang mengejutkan ya dan tentu sangat mengagetkan kita, bagaimana bisa terjadi seperti itu. Tapi nanti di Komisi III, komisi terkait ini bisa menjadi bahan untuk evaluasi sampai di mana dan sejauh mana termasuk pengadaan senjata," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Fadli mengatakan harus ada evaluasi tentang siapa saja yang berhak memegang senjata. Karena tidak sembarangan orang bisa bertanggungjawab atas senjatanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan juga yang mempunyai hak untuk memegang senjata karena itu tidak sembarang ya. Orang yang memegang senjata itu ada kecendrungan untuk lebih agresif, lebih panas, lebih berani ya," jelas dia.

"Jadi memang harus ada mental tertentu untuk orang itu. Harus diperiksa juga secara psikologis nya itu, apakah dia bisa atau tidak memegang senjata," lanjutnya.

Fadli memberikan contoh negara Amerika Serikat yang bebas memiliki senjata. Sehingga banyak terjadi pembantaian di sana.

"Di Amerika karena mereka bebas ya kita lihat kejadiannya begitu banyak orang yang melakukan pembantaian sendirian bahkan di sekolah-sekolah dan yang terakhir di Las Vegas," paparnya.

Untuk itu ia akan menyarankan Komisi III mempertanyakan hal ini dalam rapat kerja dengan Polri sebagai mitranya. "Ya saya kira tentu Komisi III juga sudah memikirikan tapi kita juga bisa sarankan untuk mempertanyakan ini gitu," ucapnya.

Sebelumnya seorang anggota Brimob, Bripka Bambang Tejo menembak mati dua rekannya sesama anggota Brimob saat tugas jaga di lokasi pengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul (SGT) di Blora. Rekannya meninggal akibat serangan itu disusul kematian pelaku yang bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.

Terduga pelaku, Bripka Bambang Tejo tewas di lokasi dengan luka tembak di bagian kepala. Sementara dua anggota Brimob yang menjadi korban adalah Brigadir Budi Wibowo (30) dan Brigadir Ahmad Supriyanto (35) mengalami luka tembak di badannya. (lkw/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads