Dhani menilai hal itu hanya upaya untuk mengkriminalisasi dirinya yang justru akan menurunkan elektabilitas Presiden Joko Widodo.
"Siap saja. Ini kan dalam rangka polisi menurunkan elektabilitas Jokowi, semakin banyak yang dikriminalisasi, elektabilitas Jokowi semakin menurun," ujar Dhani saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (6/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan udah biasa saya tersangka, saya sudah 13 kali jadi tersangka," imbuh Dhani.
Menurutnya, kasus itu terlalu prematur. Ia sendiri menyangsikan laporan tersebut memenuhi unsur pidana. Menurutnya, upaya itu hanya untuk memberangus orang-orang yang tidak pro-Ahok.
"Ya, saya sih nggak yakin itu menurut saksi ahli pidana. Kalau tanggapan saya secara umum, 'musuh Ahok harus jadi tersangka semua'. Ini salah satu program untuk memenjarakan musuh Ahok," tutur Dhani.
Ia berkeyakinan, laporan Jack Lapian itu sama sekali tidak mengandung unsur pidana. "Karena unsurnya nggak terpenuhi. Karena saya nge-twit 'pembela penista agama perlu diludahi'. Kebenciannya kepada siapa?" papar Dhani.
(mei/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini