PKS: Sebagai Panglimanya Panglima, Wajar Jokowi Ingatkan TNI

PKS: Sebagai Panglimanya Panglima, Wajar Jokowi Ingatkan TNI

Aditya Mardiastuti - detikNews
Kamis, 05 Okt 2017 17:21 WIB
Jazuli Juwaini (tengah) bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar TNI selalu menekankan netralitas dan tidak terlibat politik praktis. Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, sebagai panglima tertinggi RI, wajar Jokowi mengingatkan hal itu.

"Sebagai panglimanya panglima, wajar untuk mengingatkan itu. Itu warning. Saya juga tidak melihat bahwa TNI bermanuver politik," kata Jazuli di DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).


Jazuli menyebut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak melakukan manuver politik. Jazuli menyebut, jika Gatot datang ke acara parpol, itu tidak bisa disimpulkan sebagai manuver politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau seorang panglima diundang parpol datang, itu bukan berarti bermanuver politik. Karena kita kan berbicara tentang bangsa dan negara, tentang Pancasila, NKRI, dan seterusnya," ucapnya.


Jazuli menambahkan pesan Jokowi pada HUT ke-72 TNI di Dermaga Kiat Merak, Cilegon, Banten, bahwa politik negara dan tidak berpolitik praktis sudah tepat. Dia sepakat dengan pesan-pesan Jokowi itu.

"Tidak ada kontrak politik dan tidak ada perjanjian politik dan yang dijelaskan panglima bahwa panglima dan TNI harus berpolitik, tapi politik negara. Itu sudah benar dan tidak ada yang perlu dipertentangkan. Semuanya pas," katanya. (ams/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads