Moratorium Pulau G Segera Dicabut, Pemprov Siapkan Jalur Nelayan

Moratorium Pulau G Segera Dicabut, Pemprov Siapkan Jalur Nelayan

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 05 Okt 2017 16:40 WIB
Sekda DKI Jakarta Saefullah. (Foto: Fida/detikcom)
Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyiapkan skema jalur nelayan di Pulau G. Skema tersebut diterapkan karena moratorium Pulau G yang sebentar lagi dicabut.

Skema akan menggunakan jalur zigzag diantara Pulau G dan H hasil reklamasi di pesisir Utara Jakarta. Lebar jalur tersebut diperkirakan mencapai 300 meter.

"Ada itu alurnya disiapkan. Itu kan ada yang horizontal dan vertikal diantara pulau itu, nanti bisa nelayan lewat situ," kata Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Saefullah menyebut skema telah dimasukkan di dalam analisis dampak lingkungan (amdal) Pulau G. Dia mengatakan skema jalur nelayan tersebut telah mendapat persetujuan Menko Maritim.

"Sudah selesai, kemarin pas ketemu Pak Luhut itu," kata dia.

Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan sejumlah persyaratan Amdal atau analisis dampak lingkungan telah dilakukan oleh pengembang tersebut. Ia mengatakan akan segera mencabut moratorium dan memberikan kepastian berusaha kepada pengusaha.

"Sudah, syarat-syarat yang ditetapkan dalam Amdalnya sudah bisa memenuhi syarat dengan pertimbangan memang harus ada kepastian untuk berusaha. Apalagi dalam transisi berpemerintahan pemerintah daerah maka pemerintah pusat berkewajiban untuk melihat dan kepastian berusaha memang harus ada," kata Menteri KLHK Siti, Senin (2/10).

Siti menjelaskan ada 6 masalah terkait reklamasi pulau G. Ia menegaskan saat ini 5 persoalan diantara 6 permasalahan itu telah selesai, tinggal urusan teknis yang harus dilakukan pengembang nantinya.

"Ada enam masalah yang jadi perosalan di pulau G dan lima sudah (selesai), dan yang keenam dari tadi pagi mereka sudah rapatkan, saya sudah dapat dokumennya malam ini kita bahas dan dengan PLN juga sudah ada titik temu dan sebagainya," kata Siti. (fdu/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads