Djarot: Kalau Ada Pekerjaan Belum Selesai, Saya Tanggung Jawab

Djarot: Kalau Ada Pekerjaan Belum Selesai, Saya Tanggung Jawab

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 04 Okt 2017 17:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat segera mengakhiri masa jabatan pada 15 Oktober mendatang. Sebagai penerus Gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot mengaku bertanggung jawab jika ada pekerjaan yang belum tuntas.

"Saya, Pak Jokowi (Joko Widodo), Pak Basuki, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Tapi sekarang tanggung jawab saya ambil alih. Kalau ada pekerjaan yang belum terselesaikan, saya tanggung jawab," kata Djarot di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2017).

Djarot mengatakan segala kritik atas pembangunan DKI dalam satu periode ini diserahkan kepadanya. Ia mengaku siap dikonfrontasi dengan warga yang ingin memberi kritik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa pun itu sampaikan pada saya, supaya apa, supaya kita didik tidak menyalahkan satu sama lain, supaya kita tidak suka mencari kambing hitam," tuturnya.

"Saya sampai tanggal 15 (Oktober) bertanggung jawab. Kalau ada masalah apa pun, sampaikan ke saya," tegasnya lagi.

Djarot juga menyinggung soal komitmen pemerintahannya dalam melawan korupsi. Ia yakin hingga akhir masa jabatannya, tidak ada pejabat yang tertangkap karena korupsi.

"Saya bukannya sombong, tapi separuh dari usia saya sekarang selalu memegang jabatan. Saya juga sudah jadi wali kota di Blitar 10 tahun. Tidak ada kasus pejabat yang tertangkap korupsi," katanya.

Djarot menyebut dirinya selalu memberikan contoh kepada pejabat dalam melayani masyarakat. Dia meminta para pejabat di lingkungan Pemprov DKI tidak tergoda melakukan korupsi.

"Saya, Pak Ahok, maupun Pak Jokowi tidak pernah memberikan contoh yang tidak baik. Jangan tergoda hanya karena recehan," sebutnya. (fdu/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads