"Hari ini kita finalisasi pengorganisasiannya, menunjuk pimpinannya. Bagaimana kita mengorganisir organisasi yang solid, untuk mencukupi persyaratan bagaimana kegiatan siber dilaksanakan di masyarakat," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017).
Wiranto menjelaskan, kegiatan utama BSSN ini adalah untuk memproteksi kegiatan siber dalam negeri. Ia mengungkapkan serangan siber ke Indonesia saat ini sangatlah besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto membantah pembentukan BSSN ini untuk menghadapi dinamika politik jelang Pemilu 2019. Ia menegaskan pembentukan badan siber ini untuk kebutuhan pembangunan nasional.
"Kebutuhan keamanan nasional. Sebab kalau terlambat kita nggak punya pertahanan siber. Terus terang begini, perang militer itu nanti akan sulit kita temukan di dunia. Karena biaya mahal, dikutuk negara lain dan tidak ada satupun negara yang mau ambil risiko dikutuk dan diembargo negara lain. Saya kira akan beralih ke perang yang lain, termasuk perang siber ini," ujarnya. (nvl/nvl)











































