.webp)
Hal tersebut disampaikan oleh Dedi Mulyadi yang merupakan Ketua DPD Golkar Jabar. Dia menyalakan tidak ada perdebatan tentang masalah itu.
"Tidak ada perbedaan kecuali memperkuat putusan pada satu Agustus (Rapimnas Golkar). Karena pada saat itu calon gubernur/wakil gubernur direkomendasikan kepada Dedi Mulyadi selaku ketua DPD Provinsi Jawa Barat," ucap Dedi Mulyadi, usai rapat di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (2/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dedi, pihaknya tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar. Seharusnya, setelah rapat itu selesai DPP segera mengeluarkan surat rekomendasi.
"Seluruh langkah berjalan dengan baik. Kita hanya menunggu administrasi kepartaian," kata Dedi.
Setelah itu, Dedi menemui kerumunan masa pendukungnya yang sejak pagi berdemo di kantor DPP Golkar. Dia mengucapkan terima kasih kepada kader Golkar yang hadir dengan tertib. Dedi pun setelahnya pergi meninggalkan kantor DPP Partai Golkar.
Sampai saat ini, massa masih berada di kantor DPP Golkar. Mereka masih menunggu surat rekomendasi DPP untuk Dedi Mulyadi keluar.
"Sebelum rekomendasi untuk Dedi Mulyadi selesai. Kita tidak akan meninggalkan DPP," ucap salah satu massa di Kantor DPP Golkar.
Seperti diketahui, massa yang mendatangi kantor Golkar meminta DPP segera mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar 2018. Seperti diketahui, Golkar sempat diisukan tak mengusung Dedi dan memilih Ridwan Kamil sebagai cagub.
Saat ini Golkar masih melanjutkan rapat. Tim Pilkada Pusat rapat dengan masing-masing pengurus daerah yang di 2018 akan mengikuti pilkada serentak. (aik/elz)
