Hal ini disampaikan oleh Counselor or Deputy Head of Mission Timor Leste, Marcos da Costa dalam keterangan tertulis dari President University, Senin (2/10/2017). Marcos mengatakan itu saat berkunjung ke kampus President University untuk menyambut 21 mahasiswa baru dari Timor Leste pada (28/9/2017).
Marcos didampingi Assistant Attache Education Kedubes Timor Leste Augusto de Jesus. Mereka diterima oleh Michael Rino yang mewakili pihak rektorat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini adalah angkatan yang ke tiga. Setiap tahun jumlah mahasiswa dari Timor Leste yang kuliah di President University terus bertambah," ungkap Michael yang dipercaya untuk memimpin tim marketing.
Sementara itu saat ramah tamah bersama mahasiswa Timor Leste di Jababeka Golf,
Marcos mengatakan, mahasiswa asal Timor Leste sangat beruntung kuliah di President University yang memiliki fasilitas seperti lapangan golf. Tidak lama lagi mahasiswa tersebut bisa bermain golf.
"Saya sendiri sudah 15 tahun sebagai diplomat belum pernah pegang stick golf. Olahraga golf bisa menjadi nilai plus terutama bagi yang dari jurusan hubungan internasional. Jika nanti jadi diplomat bisa dikirim ke berbagai negara," kata Marcos.
Marcos meminta mahasiswa memanfaatkan fasilitas tersebut. Karena belum tentu universitas lain memiliki fasilitas lapangan golf. Marcos juga mengapresiasi beasiswa yang diberikan President University kepada anak-anak Timor Leste.
"Kesempatan ini harus benar-benar dimaksimalkan oleh kalian agar lebih giat mempersiapkan diri dalam menghadapi lingkungan baru. Kami dari Kedutaan akan siap membantu baik yang terkait administratif maupun hal yang bersifat prosedural," ujar Marcos yang berjanji akan terus memantau perkembangan mahasiswa Timor Leste dan berharap tahun ke depan semakin banyak mahasiswa Timor Leste di President University.
Mahasiswi Timor Leste pertama, Janete, ikut menyambut kunjungan Kedubes Timor Leste. Janete yang merupakan mahasiswi Timor Leste angkatan pertama dan satu-satunya ini menceritakan awal mula kuliah di President University.
"Pertama tahu President University dari teman papa, terus saya direkomedansi untuk kuliah di sini. Sebelum kuliah saya juga mengunjungi kampus ini dan tertarik untuk kuliah di sini," ungkap Janete yang masuk t2015 jurusan akuntansi dengan konsentrasi auditing.
Alasannya mengambil jurusan akuntansi karena di Timor Leste lulusan akuntansi tidak terlalu banyak khususnya di auditing.
Sebagai mahasiswa asing, Janete merasa mudah beradaptasi di President University, karena di kampus ini lingkungannya multi kultural sehingga bisa cepat kenal orang. Pada tahun pertama dia aktif di organisasi kampus.
"Dari sini saya dapat experience dan value. Jadi tidak hanya belajar di akademik yang bisa menambah ilmu tetapi dari non akademik pun saya dapat banyak pengetahuan dan menurut saya berdampak positif untuk merubah mindset saya," ungkap Janete.
Lebih lanjut Janete mengaku senang kuliah di President University. Suasana kampus bagus untuk belajar karena tenang dan tidak terlalu ramai jadi bisa konsentrasi di dalam kelas.
"Environment di sini juga bagus buat anak-anak yang merantau, jadi di sini sudah seperti our second home," ucap dia. (nwy/ega)











































