"Satu hal, bahwa tidak ada satu hal yang menyebabkan gangguan keamanan nasional, itu dulu saya jamin, peristiwa ini, jadi yang saya jamin adalah bahwa masalah internal ini kita selesaikan dan tidak mengganggu keamanan nasional,"s kata Wiranto saat ditemui usai upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2017).
Wiranto mengatakan pembelian senjata itu dari luar negeri itu disesuaikan dengan kebutuhan. Senjata itu dibeli dengan cara impor karena belum bisa diproduksi di dalam negeri.s
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Wiranto menegaskan perihal pembelian senjata itu tak akan ganggu stabilitas antar instansi, yakni TNI dan Polri. Sebagai Menko Polhukam, Wiranto mengaku akan menjadi jembatan antar kedua instansi tersebut.
"Tidak mengganggu, tentara dan polisi atau militer dan polisi ini kan dulu satu, waktu saya panglima ABRI dulu, kita pisahkan biar polisi profesionalitasnya ke arah Kamtibmas, pelindung dan pengayom masyarakat. TNI masuk ke wilayah di mana dia mencari, mendekati, kita pisahkan. Karakter senjatanya juga beda. Nah ini kita tertibkan, kita koordinasikan," jelasnya.
"Di masa-masa lalu memang polisi masih punya Brimob yang dilibatkan operasi tempur sekarang tidak lagi. Jadi ini nggak sederhana tapi kita selesaikan, tapi nggak ganggu keamanan nasional, kita jamin. Nanti dilarikan ke wah masalahnya bagaimana, nggak ada. Sudah, stop," tambahnya. (jor/dhn)