Survei SMRC: 5,1% Percaya Jokowi Terkait PKI, 75,1% Tak Percaya

Survei SMRC: 5,1% Percaya Jokowi Terkait PKI, 75,1% Tak Percaya

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 29 Sep 2017 17:31 WIB
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Saeful Mujani Research Consultant (SMRC) menggelar survei terkait isu kebangkitan PKI. Berapa banyak yang percaya Presiden Jokowi terkait PKI? Ini hasil survei SMRC.

Survei ini dilakukan kepada 1.220 responden yang dipilih dengan cara random (multistage random sampling). Margin of error 3,1 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka.


Hasilnya, mayoritas responden SMRC tak percaya Presiden Jokowi terkait PKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang setuju dengan opini bahwa Jokowi PKI sekitar 5,1%, relatif sangat kecil dibanding yang tidak setuju, 75,1%," demikian cuplikan hasil survei SMRC yang dikutip detikcom, Jumat (29/9/2017). Sebanyak 19,9% menjawab tidak tahu.

Untuk pertanyaan apakah saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI, 86,8 persen mengaku tidak setuju. Sisanya, 12,6 persen, menjawab setuju isu PKI bangkit, dan 0,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Saat dilihat dari basis dukungan saat Pemilu 2014, ada 37% pemilih PKS yang percaya bahwa saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI. Persentase itu adalah yang paling tinggi dan diikuti 20% pemilih Gerindra yang percaya PKI kini bangkit lagi.


Urutan berikutnya terkait pemilih partai yang percaya PKI kini bangkit lagi adalah PAN 18%, Hanura 17%, PPP 16%, Demokrat 14%, PDIP 11%, PKB 11%, NasDem 6%, dan Golkar 6%.

Survei SMRC juga memperlihatkan bahwa 19% pendukung Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 percaya bahwa saat ini sedang terjadi kebangkitan PKI. Sementara itu, ada 10% pendukung Jokowi-JK yang percaya hal itu.

"Opini masyarakat tentang adanya kebangkitan PKI cukup beririsan dengan pendukung Prabowo, dan dengan beberapa pendukung partai politik, terutama PKS dan Gerindra," demikian kesimpulan dari Survei SMRC. (fiq/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads