"Mereka sampai di Turki, ditampung pada penampungan untuk para FTF (Foreign Terrorist Fighter) asal Indonesia, sampai menunggu situasi perbatasan Turki-Suriah aman untuk dilintasi. Mayoritas dari mereka diketahui sudah berada di tempat penampungan tersebut sejak bulan Juli 2017," kata Kabag Penum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (28/9/2017).
Martinus menerangkan mereka datang ke Turki dalam waktu yang berbeda-beda. Sebab, fasilitator mereka berbeda juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martinus juga mengatakan 6 WNI itu dideportasi oleh otoritas Turki karena berniat bergabung dengan ISIS di Suriah. Mereka diketahui sebagai simpatisan ISIS.
"Para WNI yang dideportasi oleh otoritas Turki 2 minggu terakhir merupakan para WNI yang berniat untuk bergabung dengan ISIS di Suriah/Irak. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda, namun mayoritas adalah simpatisan dari ISIS," ungkapnya.
Enam WNI itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (21/9) sekitar pukul 17.30 WIB. Kepulangan mereka dikawal anggota Densus 88 Antiteror. (knv/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini