"Ini sudah krisis menurut saya, lampu kuning. Kan nanti sekitar 12 ribu di 2018 sudah mendekati itu. Kalau di Dinas Pendidikan lebih banyak lagi, guru akan kekurangan di kelas-kelas itu. Satu guru masak akan menangani 4-6 kelas," kata anggota Komisi A DPRD DKI Syarif di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
Syarif tidak setuju dengan alasan moratorium dari KemenPAN-RB untuk menyehatkan APBD. Dia menegaskan Pemprov DKI memiliki kemampuan untuk menganggarkan gaji bagi pegawainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif mendesak Pemprov DKI berkomunikasi dengan MenPAN-RB Asman Abnur. Dia optimistis, bila rutin berkomunikasi dengan MenPAN, DKI dapat menemukan solusi dari masalah perekrutan PNS saat ini.
"Moratorium PNS, itu sudah lima tahun belum diizinkan dicabut, itu kan memang kewenangan pusat. Ini mestinya proaktif setiap tahun. Mungkin desakan itu tidak sekali setahun, saya menyarankan per tiga bulan, sampaikan kajian, sampaikan ke MenPAN-RB, duduk bareng," sebutnya.
Komisi A, menurut Syarif, akan segera memanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk membahasnya. Dia akan berdiskusi mencari solusi agar pemerintah pusat mencabut moratorium perekrutan PNS.
"Saya menginisiasi besok kita bahas dengan Komisi A dengan BKD, dengan biro-biro yang terkait. Badan-badan terkait akan kami libatkan untuk bicarakan bagaimana mendesak pemerintah mencabut moratorium," terangnya.
Pemprov DKI Jakarta kekurangan 14 ribu guru akibat moratorium PNS yang masih diberlakukan oleh KemenPAN-RB.
"Jadi guru kita itu, menurut analisis jabatan dan perubahan kerja, kita butuh 46 ribu guru untuk semua DKI. Kenyataannya, ada pensiun dan sebagainya. Guru kita sekarang itu tinggal 32 ribu. Perlu 14 ribu guru," kata Kepala BKD Agus Suradika.
Agus mengatakan setiap tahun terdapat sekitar 2.000 guru yang pensiun. Dia mengatakan pada tahun ajaran baru mendatang sekolah negeri di Jakarta akan terancam kekurangan guru.
"Pertumbuhan DKI minus grow. Kenapa? Karena tiap tahun ada yang pensiun. 2018 besok itu ada lagi yang pensiun 2.160-an. Itu guru juga, sehingga kita perlu memikirkan strategi daruratnya seperti apa," ucap Agus. (fdu/fdn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 