"Ya, ini akan jadi data pertama yang lengkap merekam aktivitas Gunung Agung," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Senin (25/9/2017).
Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali. (David/detikcom) |
Kasbani menyatakan meletusnya Gunung Agung pada 1963 terekam hanya pada data seismik dan foto serta beberapa video. Belum ada data deformasi dan luasan wilayah terdampak aktivitas yang terekam ketika Gunung Agung meletus 54 tahun lalu itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali (David/detikcom) |
Berdasarkan data terakhir, aktivitas Gunung Agung secara keseluruhan terus meningkat. Terutama gempa vulkanik dangkal yang menandakan magma terus naik ke permukaan hingga kawah.
"Masih tetap dan konsisten naik gempa-gempanya, apalagi ini gempa-gempa vulkanik dangkalnya juga sudah naik signifikan. Artinya, fluida sudah mulai bergerak ke atas," ucap Kasbani. (vid/idh)












































Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali. (David/detikcom)
Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali (David/detikcom)