Wiranto: BIN Beli Senjata untuk Pendidikan Intel, Bukan Penyelundupan

Wiranto: BIN Beli Senjata untuk Pendidikan Intel, Bukan Penyelundupan

Dwi Andayani, - detikNews
Minggu, 24 Sep 2017 18:02 WIB
Wiranto/Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Menkopolhukam Wiranto menepis isu penyelundupan 5.000 senjata yang berembus belakangan ini. Menurut Wiranto pengadaan dilakukan oleh BIN sebanyak 500 senjata.

"Ini berbubungan dengan pembelian 500 senjata, bukan 5.000 oleh BIN. Senjata ini buatan Pindad," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Minggu (24/9/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembelian 500 senjata itu diperuntukkan untuk pendidikan intelijen yang dikelola BIN. Pembeliannya pun menggunakan dana APBN.

"Untuk pendidikan intelijen. Dan ini dilakukan oleh lembaga resmi. Bukan institusi di luar pemerintah," kata Wiranto.

Wiranto juga menepis anggapan yang mengaitkan pengadaan senjata ini dengan Presiden Jokowi.

"Saya kira prosedur pembelian senjata tak perlu melibatkan Presiden," kata Wiranto.

Isu mengenai penyelundupan senjata ini bermula dari pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara internal. Pernyataan Gatot bukan untuk dipublikasikan secara luas. Dalam pernyataanya itu, Gatot mengatakan ada institusi di luar TNI dan Polri yang hendak membeli 5.000 senjata.

Namun ada akun Twitter yang mengunggah pernyataan Panglima TNI tersebut. Isu itu pun ramai dibicarakan di media sosial. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Rekomendasi untuk Anda
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads