"Tersangka ke situ karena diminta datang oleh korban karena korban dengan tersangka ini sudah saling kenal lama," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta kepada detikcom, Sabtu (23/9/2017).
![]() |
Dini dan tersangka sudah saling kenal sejak 2010, ketika Dini indekos di Jl Kebon Jeruk, Mangga Dua, Jakarta Barat. Saat itu, tersangka bekerja freelance sebagai disc jockey (DJ).
Baca juga: Kisah Pilu Dini Dibunuh Peri |
"Tersangka pernah menjadi DJ, kerja sampingannya kalau siang hari itu ngojek, jadi sering antar korban," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita tanya kalau sudah lama nggak ketemu, kenapa bisa tahu apartemennya di situ. Tersangka bilang, dia pertengahan 2016 itu pernah datang ke apartemen itu ketika Dini meminta dicarikan orang pintar untuk penglaris, katanya kan kerjanya SPG," jelas Agus.
Tersangka datang ke apartemen untuk kedua kalinya di hari korban dibunuh pada Rabu (13/9). Tersangka mengaku datang ke situ karena diminta korban mencarikan pinjaman uang.
"Karena mereka ini sudah dekat, korban meminta tolong tersangka untuk mencarikan orang yang bisa meminjamkan uang Rp 1 juta, karena korban sedang butuh uang," imbuhnya.
Bukannya membantu mencarikan pinjaman uang, tersangka justru membunuhnya dengan mencekiknya. Tersangka melakukan hal itu karena ingin menguasai harta benda korban, seperti handphone, perhiasan, dan televisi. (mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini