Gunung Agung Masih Siaga, Kawasan Ditutup 7 Km dari Kawah

Gunung Agung Masih Siaga, Kawasan Ditutup 7 Km dari Kawah

Prins David Saut - detikNews
Rabu, 20 Sep 2017 18:14 WIB
Gunung Agung, Bali, September 2017 (dok Istimewa)
Karangasem - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan kawasan rawan bencana, yakni radius 7 km dari kawah Gunung Agung, ditutup untuk umum. Walau demikian, tidak ada permukiman di kawasan tersebut sehingga tak dilakukan evakuasi.

"Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), warga dalam radius 7 km dari kawah harus diungsikan. Tetapi berdasarkan peta kawasan rawan bencana, di dalam radius itu tidak ada permukiman penduduk," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dimintai konfirmasi, Rabu (20/9/2017).


Walau demikian, Sutopo menyatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali akan mengecek ulang keberadaan penduduk di kawasan merah itu. Sutopo juga menegaskan proses tidak bisa sembarangan digelar, terutama jika status Gunung Agung masih siaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mempertimbangkan aspek kemanusiaan, apalagi Gunung Agung masih berada di level III (siaga), mengungsikan orang bukan perkara mudah. Mengungsikan orang, apalagi gunung belum meletus, itu tidak gampang. Ini juga terkait dengan mata pencarian masyarakat, yang penting semua sudah diidentifikasi, kita siapkan semuanya," ujarnya.


Sutopo menegaskan pemerintah daerah, termasuk pemerintah pusat, tidak sembarangan melakukan evakuasi. Hal ini juga untuk menghindari masyarakat terkatung-katung di lokasi-lokasi pengungsian.

"Jangan sampai warga diungsikan sekarang tapi letusan masih lama, misalnya satu bulan lagi. Yang penting infrastrukturnya sudah siap, termasuk logistiknya. Kita tidak hanya bicara rekomendasi di atas peta saja, tetapi banyak aspek yang perlu dipertimbangkan," ucap Sutopo.


Karena itu, Sutopo menambahkan, BPBD Bali bersama instansi terkait lain telah menyiapkan jalur evakuasi dan lokasi pengungsian. Sutopo meminta masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.

"Ada banyak jalur evakuasi dan lokasi pengungsian, saya tak hafal jumlahnya. Yang pasti sudah disiapkan ke mana harus mengungsi, jalur evakuasinya, termasuk tenda-tenda pengungsian. Kita imbau masyarakat tetap tenang, tingkatkan kewaspadaan, dan ikuti arahan petugas di lapangan," ungkap Sutopo. (vid/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads