Razia tersebut digelar di Jalan Utan Kayu Raya, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (20/9/2017). Puluhan petugas Satpol PP terlibat cekcok dengan pedagang. Ada tiga pedagang yang melawan petugas dengan menghalangi dan mendorong petugas saat hendak mengangkut lapak dagangannya. Bahkan petugas sempat mengamankan sebuah pisau milik pedagang.
"Eh ini barang bukti ya, barang bukti pisau lo gue tahan," ujar salah satu petugas kepada pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silakan lo tahan, lo bawa sana," jawab pedagang tersebut.
Sementara itu, petugas Satpol PP wanita yang ikut dalam razia tersebut berusaha meredam emosi para pedagang. Akibat penolakan ini, beberapa petugas memilih meninggalkan lokasi dan batal mengangkut lapak tersebut.
Tak jauh dari lokasi itu, upaya pedagang menghalangi petugas kembali terjadi. Kali ini seorang ibu-ibu menolak gerobaknya diangkut. Namun petugas tetap membawa gerobak ke atas truk yang sudah disediakan.
"Ini punya saya, punya anak saya mau saya taruh di bawah," kata seorang ibu kepada petugas.
"Iya ini dibawa dulu, nanti ibu ambil (gerobak) di kantor Kecamatan Matraman," jawab petugas.
![]() |
Razia tertib trotoar ini juga menyasar sejumlah kendaraan yang terparkir di badan trotoar yang berada di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Beberapa kendaraan roda empat diderek petugas.
Puluhan petugas Dishub Jaktim dan Satpol PP melakukan penertiban di sejumlah titik di wilayah Matraman. Meski diwarnai aksi penolakan, razia tersebut tetap berjalan dan rencananya akan terus dilakukan sebagai wujud pengembalian fungsi trotoar demi memberi rasa nyaman kepada pejalan kaki.
"Banyak dari pedagang yang banyak melanggar, maka kita harus gesit dari pedagang tersebut. Razia akan terus kita gencarkan untuk mengembalikan fungsi trotoar," ujar Sekretaris Camat Matraman Yuswil Rasid kepada detikcom di lokasi, Rabu (20/9). (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini