Jokowi Cerita Sulitnya Pasang Foto 'Narsis' Saat Jadi Presiden

Jokowi Cerita Sulitnya Pasang Foto 'Narsis' Saat Jadi Presiden

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 20 Sep 2017 12:07 WIB
Saat Jokowi foto di GT Mojokerto/Foto: Enggran-detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo memendam keinginan untuk mengunggah foto dirinya di media sosial. Namun dia sadar, dirinya mempunyai batasan sebagai Presiden RI.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat pidato di acara 'Ekonomi Baru Di Era Digital', di Gedung Jakarta Convention Centre, (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/207). Dalam pidatonya Jokowi menyinggung pergeseran pola konsumen.

Pergeseran itu membuat dirinya iri. Pasalnya banyak yang memposting baik di Facebook, Twitter, Instagram maupun YouTube foto dan video aneh. Sementara dirinya sebagai Presiden RI tidak bisa sembarangan melakukan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kadang-kadang juga pengen pasang foto yang aneh-aneh tapi nanti ada yang bilang Presiden narsis," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, sebenarnya dia juga punya foto-foto narsis dan ingin mengunggahnya di media soaial. Namun, dia diberi masukan agar tak melakukan hal itu, karena perlu menjaga diri sebagai seorang kepala negara.

"Memang Presiden ada batasan-batasan itu yang saya nggak senang," katanya.




Meski demikian, dia mengatakan jika video bernuansa jenaka, dirinya berani untuk mengunggah di media sosial.

"Kalau orang lain ada acara foto-foto asik bisa keluarin, saya nggak bisa. Foto-foto di tempat yang indah ya masih bisa lah, ke Raja Ampat, Labuan Bajo. Tapi foto acara aneh nggak bisa dikeluarkan. Video singkat yang lucu-lucu saya masih berani mengeluarkan," katanya. (jor/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads