Hal tersebut disampaikan Jokowi saat pidato di acara 'Ekonomi Baru Di Era Digital', di Gedung Jakarta Convention Centre, (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/207). Dalam pidatonya Jokowi menyinggung pergeseran pola konsumen.
Pergeseran itu membuat dirinya iri. Pasalnya banyak yang memposting baik di Facebook, Twitter, Instagram maupun YouTube foto dan video aneh. Sementara dirinya sebagai Presiden RI tidak bisa sembarangan melakukan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan, sebenarnya dia juga punya foto-foto narsis dan ingin mengunggahnya di media soaial. Namun, dia diberi masukan agar tak melakukan hal itu, karena perlu menjaga diri sebagai seorang kepala negara.
"Memang Presiden ada batasan-batasan itu yang saya nggak senang," katanya.
Meski demikian, dia mengatakan jika video bernuansa jenaka, dirinya berani untuk mengunggah di media sosial.
"Kalau orang lain ada acara foto-foto asik bisa keluarin, saya nggak bisa. Foto-foto di tempat yang indah ya masih bisa lah, ke Raja Ampat, Labuan Bajo. Tapi foto acara aneh nggak bisa dikeluarkan. Video singkat yang lucu-lucu saya masih berani mengeluarkan," katanya. (jor/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini