"Tidak ada kemiringan arah vertikal. Kalau kemarin ada isu kemiringan, kami sudah mendapat hasil audit gedung DPR itu tidak ada kemiringan arah vertikal," kata Djuned dalam seminar soal rencana pembangunan gedung baru di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Djuned mengatakan kajian itu didapat dari Kementerian PUPR. Yang ada, kata Djuned, gedung Nusantara I mengalami keretakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djuned mengatakan sebenarnya sudah ada perbaikan terhadap gedung Nusantara I yang retak itu. Namun, karena masalah lain, Sekjen DPR memutuskan membangun gedung baru untuk ruang kerja anggota Dewan.
"Karena keretakan dan beban over, kami ingin pembangunan gedung ini," ucapnya.
Djuned menegaskan apa yang dilakukan Kesetjenan DPR sesuai dengan undang-undang. Pembangunan gedung baru ini, kata dia, juga telah melalui kajian. (gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini