"Saya pernah terperosok lift, saya juga korban," kata Muzani di gedung Nusantara, kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Gedung yang dibilang miring itu adalah Nusantara I, yang terdiri dari ruangan fraksi-fraksi serta beberapa ruang rapat komisi. Anggaran DPR bahkan sampai naik Rp 5,7 triliun, yang salah satunya untuk merenovasi gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi menurut saya, kaji dululah kalau memang dianggap penting," ujar Muzani kemudian.
Usulan renovasi gedung DPR bukan kali ini saja sebetulnya. Berdasarkan catatan detikcom, sejak 2010 sudah ada usulan untuk itu.
Seperti diketahui, wacana pembangunan apartemen DPR ini dilontarkan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Ini menyusul polemik soal gedung baru DPR setelah ada usulan kenaikan anggaran DPR 2018 menjadi Rp 2,8 T.
Bahkan Fahri mengatakan pembangunan apartemen itu tidak akan menggunakan uang negara. Dia melontarkan ide anggota DPR bisa mengontrak di apartemen tersebut.
"Anggaran swasta. Nggak ada urusannya sama kita. Tanah itu tadinya mau dibangun mal oleh pengembangnya, ditentang oleh anggota DPR periode lalu. Akhirnya ditutup, nggak jadi," jelas Fahri, Senin (14/8). (bag/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini